Skip to main content

Caption Rubrik

ARTIKEL
Oleh David
LINTAS KKM

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara resmi disuatu perguruan tinggi, atas dasar itu lah mahasiswa mengemban janji tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maksud dari mengemban pendidikan yaitu mahasiswa menggali dan memperdalam suatu disiplin ilmu di bangku perkuliahan, yang kedua adalah melakukan penelitian yakni aplikasi dari disiplin ilmu yang kemudian dikembangkan melalui riset baik ilmiah maupun dengan observasi lapangan guna mendapat data otentik sehingga dengan penelitian tersebut maka mahasiswa mampu menemukan hal yang baru, dan yang ketiga adalah darma pengabdian kemasyarakat yaitu mahasiswa dituntut untuk mengabdi kemasyarakat guna kemajuan bangsa dalam kehidupan bernegara.
Dharma poin ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat ini sangat penting dan sifat nya sangat mendasar, kadang kala untuk poin ini sudah tidak terkaji lagi oleh kesadaran mahasiswa yang tidak memahami tridarma perguruan tinggi. Sudah jelas dikatakan bahwa mahasiswa wajib menjalankan tridarma perguruan tinggi dan harus secara keseluruhan. Tetapi kenyataan dewasa ini, mahasiswa hanya mampu mengemban dua poin saja yaitu poin yang pertama dan poin yan kedua, Sedangkan untuk poin ketiga sering kali tidak dapat terwujudkan selama menjadi mahasiswa.
Karena merupakan janji maka hal itu wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa, tetapi terkadang sulit untuk melaksanakan poin ketiga itu. Dengan gambaran yang mungkin sulit untuk mengcover secara individu mahasiswa maka setiap perguruan tinggi mencanangkan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) pengembangan dari kata Kuliah Kerja Nyata (KKN)“ Sebutan zaman dulu)”. Dengan program KKM ini dilakukan maka dianggap mampu menggiring mahasiswa secara kolektif untuk mengimplementasikan tridarma poin ketiga tersebut yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah implementasi dari tridarma perguruan tinggi, selain pelaksanaannya observasi langsung kelapangan, KKM juga merupakan salah satu mata kuliah prasyarat sebelum skripsi. Mahasiswa yang belum melakukan pelaksanaan KKM maka tidak berhak mengikuti sidang skripsi. Hal ini lah yang merupakan metode pengelolah kampus pada setiap perguruan tinggi untuk mengendalikan mahasiswa secara kolektif dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi khususnya poin ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Wujud pelaksanaan mahasiswa KKM kepada masyarakat, dapat terealisasi dengan baik berdasarkan rencana program yang telah disusun sebelum mahasiswa terjun kelapangan. Tetapi dalam melaksanakan program tersebut sangatlah perlu didukung oleh bermacam-macam elemen yakni, pihak kampus yang berperan sebagai pengarah jalannya KKM, tim kerja mahasiswa KKM, dan dari segi materi pun merupakan factor yang paling utama. Fokusnya pada realisasi dilapangan mahasiswa yang merupakan peserta KKM harus tepat dalam mengaplikasikan program yang sudah disusun, belum lagi kendala-kendala yang sering terjadi pada masyarakat desa binaan peserta KKM.
Didalam pelaksanaan KKM, tidak hanya program yang harus dijalankan. Tetapi psikologi dan mental peserta juga merupakan factor dasar dalam pelaksanaan KKM, contoh kecilnya mahasiswa selaku peserta harus siap menjadi abdi masyarakat yang tujuannya utamanya adalah memberdayakan potensi desa agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat yang intinya pengembangan keekonomian masyarakat desa.
Selain ekonomi kerakyatan ada juga program inti lainnya yang sangat penting, yaitu dibidang pendidikan. Pendidikan didesa mungkin tidak jauh berbeda dengan pendidikan yang ada dikota, tetapi mungkin jelas berbeda dari segi sarana dan prasarana. Jika ditinjau dari kebutuhan dasar maka hal ini pula harus disamakan, karena pendidikan merupakan hal dasar untuk menyukseskan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam hal kemajuan dan modernisasi kehidupan bangsa yang secara merata, maka mahasiswa juga wajib mencanangkan program teknologi tepat guna, dalam hal yang satu ini memang sangat berkaitan dengan kemudahan, baik dalam berkomunikasi ataupun pemanfaatan internet dan sebagainya. Dewasa ini dari awal tahun 1990 an ketika jaringan internet masuk ke Indonesia, pemanfaatan itu jelas sekali meng-ungguli segala aspek karena ditinjau dari akses yang mungkin dianggap lebih efisien dan menjangkau luas.
Jika kita amati potensi didesa sangatlah kompleks untuk diberdayakan lebih khususnya dibidang pertanian dan perkebunan. Namun hal yang kompleks tersebut tidaklah diperhatikan oleh pemerintah kota. Yang dimaksud dengan kurangnya perhatian pemerintah adalah kurangnya pemberdayaan dan pengelolahan potensi desa. pemerintah kurang memfasilitasi pemenfaatan tersebut, semua hanya terfokus pada kota sedangkan jika kita tinjau dikota hanya lah tempat lalulintas saja yang artinya dikota bukan tempat utama yang menghasilkan. Namun dikota hanya dijadikan pusat perdagangan maupun pemerintahan.
Lebih kompleks lagi yang ada dimasyarakat adalah permasalahan-permasalahan yang jauh jangkauan dari pemerintah kota, seperti jalan rusak berat, sarana pendidikan yang kurang memadai, kurangnya penyuluhan dan fasilitas dibidang kesehatan. Hal yang mendasar itu sangat sering kita temui dimasyarakat desa, walaipun permasalahan-permasalahan didesa kadang berbeda. Seperti lagi kelayakan hidup pada masyarakat miskin yang tidak mampu, jangankan untuk kebutuhan pendidikan ataupun mengikuti perkembangan modernisasi saat ini. Mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok saja dan kesehatan terkadang tidak diperhatikan. Lalu dimanakah peran penting pemerintah? Yang mempunyai berbagai program kesejahteraan masyarakat, memang program tetaplah program yang ada, namun realisasinya sebatas jangkauannya saja (kota). Lalu dimanakah yang disebut dengan pembangunan yang merata?
KKM sangatlah perlu didukung dan tanggapan yang positif dari warga desa dimana tempat atau lokasi mahasiswa Melakukan implementasi Kuliah Kerja. Tentunya harapan akan tercurah dari semua pihak, baik peserta KKM maupun warga desa binaan KKM, bagi mahasiswa tentu saja kehadirannya dilapangan dapat diterima serta dapat bekerja sama dalam menjalankan program KKM yang telah disusun. Sedangkan bagi masyarakat tentunya berharap dengan adanya mahasiswa KKM dapat membantu diberbagai bidang masalah didesa. Baik menggerakan program desa yang sudah ada maupun pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa bidang pendidikan, ekonomi kerakyatan seperti program usaha kecil menengah serta pengenalan teknologi tepat guna berbasis komputerisasi.
Harapan program KKM selain dapat terealisasi dan diterima oleh masyarakat namun berharap juga program yang sudah terealisasi itu dapat diteruskan oleh masyarakat walaupun sudah ditinggalkan oleh mahasiswa KKM. Berharap agar program tersebut dapat bermanfaat kedepannya oleh masyarakat desa binaan. Yang terpenting dari pelaksanaan KKM adalah bahwa mahasiswa dilokasi KKM tersebut dapat belajar langsung terjun kemasyarakat seperti interaksi langsung dan pemecahan masalah yang ada didesa. Nah inilah wujud dan tanggung jawab bersama baik mahasiswa maupun warga desa dalam pembenahan dalam mengkaji masalah dan kendala yang dihadapi.
Contoh dari kendala yang biasa ada dimasyarakat desa adalah, bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan seperti gabungan kelompok tani (gapoktan) dan yang terpenting adalah kurangnya sarana dan prasarana dibidang-bidang yang sudah disebutkan diatas yang memang kiranya tidak ada perhatian yang khusus dari pemerintah. Namun pelaksanaan KKM adalah sifatnya terbatas oleh waktu dan pendanaan yang sudah jelas tidak akan mampu membenahi semua masalah yang ada dilokasi masyarakat desa. akan tetapi penerapan program yang sudah dijalankan paling tidak sudah menjadi contoh bermanfaat bagi masyarakat yang disebut abdi kepada masyarakat. Walaupun tidak sebesar harapan masyarakat desa, tapi sedikitnya sudah ada upaya yang ril walaupun serba terbatas.
Sebelum mahasiswa peserta KKM terjun kelapangan, sebaiknya diberikan pembekalan terdahulu oleh pihak pembimbing ataupun panitia penyelenggara. Yang meliputi proses penyusunan program, observasi potensi wilayah, jadwal kegiatan, petunjuk teknis pelaksanaan KKM, dan sampai implementasi program. Tentunya setiap program yang sudah disusun oleh peserta KKM dapat berubah ketika sudah melakukan observasi potensi wilayah dan identifikasi permasalahan yang ada. Program yang disusun merupakan program inti kegiatan KKM, tetapi program kondisional pun sudah jelas pasti ada sesuai lingkup desa yang sudah ada. Selain potensi wilayah desa binaan KKM, terdapat juga hal yang penting yang harus diketahui, hal itu adalah psikologi masyarakat desa lokasi KKM.
Acuan yang paling mendasar dalam pelaksanaan kegiatan KKM adalah tercapainya target dan sasaran yang tepat pada realisasi program KKM. Tak lebih dari system yang dibuat dalam memudahkan pelaksanaan kegiatan KKM, maka dalam menjalankan program tersebut mahasiswa dituntut untuk bekerja secara tim yang kokoh dan solid. Hal inilah yang harus digerakkan terlebih dahulu sebelumnya, karena program tetaplah program dan semua nya terlihat tampak jelas dan positif, namun tentunya sering sulit dalam pelaksanaanya dikarenakan masalah internal atau kelompok tim mahasiswa peserta KKM.
Program inti pada program KKM meliputi pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan teknologi tepat guna desa, pemberantasan buta aksara dan pendidikan, pemberdayaan dan pengembangan dibidang usaha, pemanfaatan potensi wilayah, dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Namun selain program inti masih banyak lagi program yang sifatnya kondisional seperti penghijauan, bakti sosial, keagamaan, olahraga dan kemasyarakatan desa.
Menumbuh kembangkan motivasi pada masyarakat agar dapat mandiri meningkatkan kesejahteraan dengan pemanfaatan potensi yang ada merupakan tujuan realisasi program yang dibuat oleh mahasiswa kepada masyakarakt. Adapun tujuan dan manfaat kepada mahasiswa adalah dapat menambah wawasan yang lebih luas untuk peduli dan sekaligus sadar bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat agar peduli terhadap situasi nyata dan memahami secara objektif proses realisasi program pembangunan dan pemberdayaan potensi masyarakat didesa. Tercapainya suatu program yang telah terealisasi, tak lepas dari bersosialisasi dengan pimpinan desa, para tokoh masyarakat dan masyarakat umum setempat sebagai acuan mengidentifikasi permasalahan dan mencocokkan program sehingga peran serta mahasiswa dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan benar dan sesuai sasaran yang telah terukur dan terarah dengan baik.

lajutan catatan akhir : http://rahasia87.blogspot.com/2012/04/catatan-akhir-kkm-winong.html

Comments

Popular posts from this blog

Sevent Segmen Arduino

Salah satu topik yang menarik untuk dibahas untuk malam ini , sambil datangnya waktu shubuh ( pagi ). Banyak sekali project yang dapat dibuat. Beberapa contohnya adalah jam digital dengan seven segment, stopwatch dengan 7 segment atau display jam sholat digita l yah walaupun sudah banyak yang membahasnya. Untuk membuat alat yang saya sebutkan diatas,  perlu memahami dulu bagaimana cara untuk memprogram seven segment menggunakan arduino . Karena dasar dari itu semua adalah menyalakan seven segment sesuai keinginan. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk memprogram 7 segment. Beda metode beda juga rangkaian yang digunakan. Salah satu metode yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak rangkaian adalah metode scanning . Apa itu metode scanning ?? Yuk lanjutkan baca sampai selesai yaa !! metode ini akan saya gunakan untuk matakuliah yang saya akan ajarkan...... Apa Itu Metode Scanning ?? Salah satu metode memprogram seven segment yang banyak digunakan adalah metode

74hc595 Shift Register

IC  74HC595   Arduino. penghematan pin arduino 74HC595  adalah IC ( integrated circuit , sirkuit elektronika terpadu) dari keluarga TTL seri 74 xx yang berfungsi sebagai  Shift Register . Kami menjual IC ini dalam 2 pilihan kemasan / packaging: versi DIP-16 ( Dual In-line Package  16 pin, 4 IC per paket) dan versi SMD ( Surface Mounted Device , 74HC595D, 5 IC per paket). Komponen elektronika ini memiliki register (kumpulan  flip-flop ) sepanjang 8-bit yang menerima masukan secara serial dan keluaran paralel dalam 8-pin keluaran. Data masukan disimpan pada register penyimpanan tipe-D sepanjang satu byte (8 bit D-type  storage register ). Gambar IC  74HC595   Gambar Schematic  74HC595   Di bawah ini adalah contoh rangkaiannya

Masjid Agung Banten

Selain sebagai obyek wisata ziarah, Masjid Agung Banten juga merupakan obyek wisata pendidikan dan sejarah. Dengan mengunjungi masjid ini, wisatawan dapat menyaksikan peninggalan bersejarah kerajaan Islam di Banten pada abad ke-16 M, serta melihat keunikan arsiteksturnya yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina dan Eropa. Sejarah pendirian Masjid Agung Banten berawal dari instruksi Sultan Gunung Jati kepada anaknya, Hasanuddin. Konon, Sunan Gunung Jati memerintahkan kepada Hasanuddin untuk mencari sebidang tanah yang masih “suci” sebagai tempat pembangunan Kerajaan Banten. Setelah mendapat perintah ayahnya tersebut, Hasanuddin kemudian shalat dan bermunajat kepada Allah agar diberi petunjuk tentang tanah untuk mendirikan kerajaan. Konon, setelah berdoa, secara spontan air laut yang berada di sekitarnya tersibak dan menjadi daratan. Di lokasi itulah kemudian Hasanuddin mulai mendirikan Kerajaan Banten beserta sarana pendukung lainnya, seperti masjid, alun-alun, dan pasar. P