Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Membaca Tegangan Analog Arduino

Tulisan kali ini akan membahas tentang pembacaan tegangan analog yang masuk pada pin analog Arduino. Tegangan yang masuk dikonversi terlebih dahulu menjadi data digital. Arduino yang saya gunakan adalah Arduino UNO. Pin analog Arduino dapat menerima nilai hingga 10 bit sehingga dapat mengkonversi data analog menjadi 1024 keadaan (2^10= 1024). Artinya nilai 0 merepresentasikan tegangan 0 volt dan nilai 1023 merepresentasikan tegangan 5 volt. Mengapa 1023? Bukannya 1024? Hati-hati, disini dimulai dari angka 0 bukan angka 1, sehingga nilai terbesar adalah 1023. Data yang sebelumnya analog dikonversi menjadi data digital. Proses konversi dari nilai analog menjadi digital ini disebut proses ADC (Analog to Digital Conversion). Bagaimana jika tegangan 5 volt dikonversi menjadi data digital 10 bit? Mari kita hitung Artinya setiap 1 angka desimal mewakili tegangan sebesar 0,004887585 volt. Berapa besar tegangan yang diwakili angka 512? Oke sekarang mari kita langsung saja menuju ke pr

Menggunakan Port Serial

Arduino membuat banyak aplikasi yang berdiri sendiri kemungkinan - proyek yang tidak melibatkan komputer tambahan. Dalam kasus seperti itu Anda perlu menghubungkan Arduino ke komputer sekali untuk meng-upload perangkat lunak, dan setelah itu, hanya membutuhkan catu daya. Lebih sering, orang menggunakan Arduino untuk meningkatkan kemampuan komputer dengan menggunakan sensor atau dengan memberikan akses ke perangkat keras tambahan. Biasanya, Anda mengendalikan hardware eksternal melalui port serial, sehingga merupakan ide yang baik untuk belajar bagaimana berkomunikasi secara serial dengan Arduino.  Meskipun standar untuk komunikasi serial telah berubah selama beberapa tahun terakhir (misalnya, kita menggunakan USB hari ini, dan komputer kita tidak lagi memiliki konektor RS232), prinsip kerja dasar tetap sama. Dalam kasus yang paling sederhana, kita dapat menghubungkan dua perangkat hanya menggunakan tiga kabel : landasan bersama, jalur untuk transmisi data (TX), dan satu untuk meneri

Sensore Jarak Arduino

membuat sensor jarak dengan arduino Hallo, apa kabar Hari ini howrudi.com akan mencoba berkreasi membuat projek sederhana, penghitung jarak (sensor Jarak) dengan menggunakan arduino. Yang perlu disiapkan adalah Board Arduino SRF05  LCD 16x2  Kabel Konektor  PC/Laptop Masih ingat dengan postingan sebelumnya yang mengenai SRF05 (http://www.howrudi.com/arduino-dan-srf05)  dan postingan mengenai LCD (http://www.howrudi.com/arduino-dan-lcd). Dengan bekal kedua postingan tersebut mari kita membuat project sederhana Untuk konfigurasi pin adalah sebagai berikut Pin LCD dengan board Arduino Pin RS (kaki 4) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 12 Pin E (kaki 6) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 11 Pin D4 (kaki 11) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 5 Pin D5 (kaki 12) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 4 Pin D6 (kaki 13) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 3 Pin D7 (kaki 14) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 2          

Arduino Dan SRF05

SRF05 merupakan sensor pengukur jarak yang menggunakan ultrasonik. Dimana prinsip kerja sensor Ultrasonik ini adalah Pemancar(transmitter) mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari obyek. Lamanya waktu ini sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan obyek, sehingga didapat jarak sensor dengan obyek yang bisa ditentukan dengan persamaan Jarak = Kecepatan_suara × waktu_pantul/2 Sensor ultrasonik Devantech srf05 dengan spesifikasi sebagai berikut : Bekerja pada tegangan DC 5 volt Beban arus sebesar 30 mA – 50 mA Menghasilkan gelombang dengan frekuensi 40 KHz Jangkauan jarak yang dapat dideteksi 3 cm – 400 cm Membutuhkan trigger input minimal sebesar 10 uS Dapat digunakan dalam dua pilihan  mode  yaitu input trigger dan output echo terpasang pada pin yang berbeda atau input trgger dan output echo terpasang dalam satu pin yang sama.   Mode 1- SRF05 - Trigger dan Echo terpisah Pada  mode  ini,  untuk

Arduino dan LCD

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Pada Percobaan kali ini adalah dengan menggunakan LCD 16x2 yang artinya LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris karakter (tulisan). yang perlu di persiapkan adalah sebagai berikut LCD 16x2  Arduino UNO (Type Lain)  Kabel dan Konektor Berikut adalah pin dari LCD 16 X 2 No Kaki/Pin Nama Keterangan 1 VCC +5V 2 GND 0V 3 VEE Tegangan Kontras LCD 4 RS Register Select 5 R/W 1 = Read, 0 = Write 6 E Enable Clock LCD 7 D0 Data Bus 0 8 D1 Data Bus 1 9 D2 Data Bus 2 10 D3 Data Bus 3 11 D4 Data Bus 4