Skip to main content

PNS Banyak yang Mangkir



SERANG - Hari pertama masuk kerja pegawai negeri sipil (PNS), Senin (5/9), ditemukan masih ada PNS yang mangkir. Mereka tidak ma­suk kerja di hari pertama itu de­ngan beragam alasan.
Hasil inspeksi mendadak (sidak) di lingkungan Pemkot Serang, di­te­mukan empat PNS yang mangkir kerja setelah cuti bersama Idul Fitri 1432 Hijriah. Keempat PNS itu tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Serang Akhmad Benbela me­­­ngatakan, dari empat PNS itu, dua di antaranya adalah kepala bi­­da­ng (kabid). “Empat PNS itu yak­ni ­sa­tu kabid di Dis­dukcapil (Dinas Ke­­pendudukan dan Catatan Sipil-red) dan tiga orang di DPKD (Dinas P­e­­ngelolaan Ke­uangan Da­erah-red),” ujar Benbela saat men­dampingi Wa­kil Walikota Serang Na­na Suryana dan Sekretaris Kota Se­rang Sulhi, se­­usai melakukan si­dak di sejumlah Sa­­tuan Kerja Pe­rangkat Daerah (SKPD), Senin (5/9). Sidak yang di­l­a­­ku­kan seusai apel pa­gi itu dipimpin Nana dan diikuti se­jumlah pejabat Pem­­kot, dilakukan di l­ima tempat yak­ni Disdukcapil, Di­nas Kesehatan (Dinkes), Kecamatan Serang, DPKD, dan Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Serang.
Benbela mengatakan, ketiga PNS yang mangkir kerja di DPKD, terdiri atas satu orang kabid, satu orang eselon III, dan satu orang staf. Sementara itu, satu orang pegawai di Dinkes tidak masuk dengan keterangan secara lisan bahwa orangtuanya tengah sakit.
Benbela mengatakan, pegawai yang tidak hadir tanpa ke­te­ra­ngan akan diberikan sanksi oleh kepala SKPD. “Yang tidak masuk tanpa keterangan akan dimintai keterangan. Kalau yang bersangkutan tidak dapat men­jelaskan, akan diberikan sanksi,” ujarnya. Sementara itu, tingkat kehadiran di SKPD lain­nya baru dapat diketahui pada Selasa (6/9).
Wakil Walikota Serang Nana Sur­yana menambahkan, ber­da­sarkan hasil sidak, hanya dua SKPD yang tingkat ke­ha­diran­nya 100 persen yakni BPTPM dan Kecamatan Serang. Bagi Nana, yang terpenting ada­lah SKPD yang langsung ber­hu­bungan dengan ma­syarakat su­dah dapat berjalan, seperti Dinkes dan Disdukcapil. “Tadi saya lihat, Dinkes sudah me­layani masyarakat melalui pus­kes­­mas. Di Disdukcapil juga sama, pelayanan untuk pem­bua­tan KTP sudah ada,” tuturnya.
Sementara itu, pantauan di Ke­camatan Tuntung Teja, Ke­camatan Jawilan, Kecamatan Ban­dung, Kecamatan Kopo, dan Kabupaten Serang, para pe­gawai tampak langsung bekerja. Camat Tunjung Teja Sutik­no mengatakan, semua p­e­gawai sudah masuk kerja ke­cuali satu orang yang tidak ma­suk karena sakit. “Pak Husen (PNS yang izin-red) sakit lan­taran baru pulang mudik pada Minggu (4/9) dan kita maklumi. Jika ada PNS yang tidak hadir tanpa keterangan, kita beri sank­si,” ujar Sutikno di ruang ker­janya, Senin (5/9).
Di Kecamatan Jawilan, juga ada PNS yang tidak masuk kerja ka­rena ada keperluan lain. “Mudah-mudahan besok (Selasa, 6/9) semua pegawai su­dah bisa masuk semuanya,” te­rang Camat Jawilan Ahmad Syatiri kepada Radar Banten.
Secara terpisah, Camat Ban­dung Subur Priyanto me­nya­takan, seluruh pegawai yang ada di kantor Kecamatan Ban­du­ng, masuk kerja semua pada hari pertama kemarin. “Saya ingatkan kepada semua pegawai di Kecamatan Bandung agar di­siplin,” imbuhnya.
Senada disampaikan Sekre­taris Camat Kopo Tenda Subekti. Dia menerangkan, semua pe­gawai di Kecamatan Kopo hadir pada hari pertama masuk kerja. Se­mua sekretaris desa dan ke­pala Unit Pelayanan Teknis Da­erah (UPTD) yang ada di Ke­camatan Kopo ikut hadir pada apel pagi yang digelar di de­pan kantor kecamatan.
Sementara itu, Badan Kepe­ga­waian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Serang, ke­marin melakukan sidak ke se­jumlah SKPD. Dalam sidak di­temukan sejumlah pegawai yang tidak masuk kerja tanpa ala­san jelas atau cuti. “Ber­da­sar­kan sidak dan laporan absen­si, ada dua persen pegawai yang be­lum masuk kerja,” terang Ke­pala BKDD Kabupaten Serang Rif’ah Maftuti.
Tingkat kehadiran di DPRD Ka­bupaten Serang juga belum se­penuhnya. Anggota Badan K­e­hormatan (BK) DPRD Ka­bu­paten Serang Ma’mun Syah­roni mengatakan, dari 50 ang­gota Dewan hanya separuhnya yang hadir. “Yang tidak hadir ada 50 persen. Dari unsur pim­pinan dewan, unsur pimpanan alat kelengkapan dan komisi hadir,” ujarnya.
Di lingkungan Pemprov Ban­ten, berdasarkan data dari BKD Ban­ten, dari 3.880 PNS tidak ada yang mangkir. Hanya ada be­berapa saja yang cuti dan izin karena mengalami gang­guan kesehatan. “Saat dilakukan ins­peksi mendadak tidak ada PNS yang mangkir atau tidak masuk tanpa alasan yang jelas. Tapi memang ada beberapa yang tidak masuk tapi sudah terlebih dulu mengajukan cuti dan izin,” ujar Acid Syamsuri, Kepala BKD Banten, saat di­konfirmasi, Senin (5/9).
Saat disinggung jam kerja yang lebih cepat, Acid mengaku bukan masalah. Selain karena ma­sih hari pertama masuk ker­ja, masyarakat yang dilayani oleh pe­gawai masih sedikit. “Yang penting semua masuk kerja se­suai dengan ketentuan dan tidak melanggar. Kalau pulang lebih cepat bisa dimak­lumi karena biasa­nya hari per­tama masuk kerja hanya diisi dengan si­la­tu­rahim,” ungkap­nya.
Hal senada diungkapkan Ke­pala Dinas Pendidikan (Dindik) Banten Ajak Moeslim. Menu­rut­nya, di hari pertama masuk kerja, semua ingin pulang cepat. Hal itu diakui Ajak sebagai hal yang wajar apalagi di dunia pen­didikan. Menurutnya, se­ko­lah-sekolah pulang lebih awal.
Sementara itu, berdasarkan pan­tauan di lapangan, sejumlah SKPD dan di lingkungan Setda Pemprov Banten tampak sepi. Pa­dahal saat itu baru pukul 13.00 WIB. Tidak terlihat aktivitas yang padat seperti pa­da hari biasa.

PANDEGLANG
Di Pemkab Pandeglang, ke­marin, aktivitas PNS diwarnai sil­a­turahim dengan sesama pe­gawai seusai apel pagi yang di­pimpin Bupati Erwan Kurtubi. Setelah itu, sebagian mereka pulang kantor.
Pantauan Radar Banten dari pu­kul 8.30–11.00 WIB, selain di lingkungan Pemkab, suasana mi­nim aktivitas juga terjadi di DPRD Pandeglang. Dari 50 ang­gota DPRD hanya delapan orang yang hadir.
Bupati Erwan Kurtubi saat apel mengimbau PNS untuk me­ningkatkan kinerja dan pe­ngabdian kepada masyarakat. “Perayaan Idul Fitri harus di­jadikan motivasi dalam me­ning­katkan kesadaran ber­masyarakat dan menjalankan tu­gas,” katanya.
Di tempat terpisah, Asda Bi­dang Administrasi Umum Pem­kab Pandeglang Dodo Juan­da mengakui belum ada ak­tivitas yang dilakukan PNS pa­da hari pertama kerja. Kata dia, hari pertama kerja kemarin sedikit dibebaskan untuk menjalin silaturahim. “Memang tidak ada aturan untuk hal ter­sebut, tetapi silaturahim penting demi terciptanya kebersamaan, apalagi setelah Lebaran,” ka­tanya.
Sementara itu, Kepala BKD Ka­bupaten Pandeglang Ida No­vaida mengatakan, ada 27 pegawai yang tidak masuk kerja. “Sanksi yang akan diberikan kepada mereka hanya teguran, karena ada di antara mereka yang sudah menyampaikan pem­beritahuan,” ungkapnya. Ida mengatakan, berdasarkan hasil pendataan jumlah ke­se­luruhan pegawai yang masuk kerja pascalebaran Idul Fitri sebanyak 90 persen dari 750 orang pegawai yang terdaftar di 25 SKPD.

TANGERANG
Di Pemkot Tangerang Selatan, ma­sih banyak PNS yang tidak masuk kerja. Sidak yang dilaku­kan oleh Wakil Walikota Benya­min Davnie mendapatkan la­poran bahwa 31 PNS masih cuti, delapan orang sakit, dan 29 izin.
Kepala BKPP Kota Tangsel Ni­ta Gilik mengatakan, sidak di­lakukan untuk melihat ke­disip­linan pegawai seusai libur Le­baran, terutama instansi yang berkaitan dengan pelaya­nan kepada masyarakat. “Total PNS ada 1.463 kehadiran dan ke­disiplinan mereka masih ba­gus. Dari 1.463 sekitar 19 per­sen tidak mengikuti apel pagi. Kemungkinan mereka tugas di luar seperti Dishub atau Satpol PP,” ungkapnya saat sidak.
Wakil WaliKota Tangsel Benya­min Davnie menegaskan akan memberikan sanksi kepada pegawai yang mangkir atau ber­malas-malasan dengan tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas. “Kami akan lihat absensi pe­gawai dari Senin hingga Ka­mis. Jika ada pegawai yang ber­malas-malasan akan kami pro­ses sesuai dengan Peraturan Pe­merintah (PP) tentang Ke­pegawaian,” terangnya.
Di Kota Tangerang, total 1.900 PNS yang terdata sebagai pega­wai di lingkungan Pemerintahan Kota Tangerang mengikuti upa­cara pagi di lapangan ge­dung Pemkot Tangerang, Senin (5/9). Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kota Tangerang Mayoris Namaga menjelaskan, se­telah dilakukan cek absen di seluruh instansi peme­rin­ta­han yang ada, pihaknya me­mas­tikan bahwa seluruh pe­gawai tidak ada yang bolos. “Dari absensi yang kami periksa dan dari laporan masing-masing dinas, kantor, dan badan, tidak ada yang absen,” ujarnya. Seusai upa­cara, seluruh pegawai melakukan halalbihalal sambil bersalam-salaman dengan Walikota Tangerang Wahidin Halim. (nna-tur-fau-zis-bon-riz-mg-14/man//alt/ndu)

Sumber : http://radarbanten.com/

Comments

Popular posts from this blog

Sevent Segmen Arduino

Salah satu topik yang menarik untuk dibahas untuk malam ini , sambil datangnya waktu shubuh ( pagi ). Banyak sekali project yang dapat dibuat. Beberapa contohnya adalah jam digital dengan seven segment, stopwatch dengan 7 segment atau display jam sholat digita l yah walaupun sudah banyak yang membahasnya. Untuk membuat alat yang saya sebutkan diatas,  perlu memahami dulu bagaimana cara untuk memprogram seven segment menggunakan arduino . Karena dasar dari itu semua adalah menyalakan seven segment sesuai keinginan. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk memprogram 7 segment. Beda metode beda juga rangkaian yang digunakan. Salah satu metode yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak rangkaian adalah metode scanning . Apa itu metode scanning ?? Yuk lanjutkan baca sampai selesai yaa !! metode ini akan saya gunakan untuk matakuliah yang saya akan ajarkan...... Apa Itu Metode Scanning ?? Salah satu metode memprogram seven segment yang banyak digunakan adalah metode

74hc595 Shift Register

IC  74HC595   Arduino. penghematan pin arduino 74HC595  adalah IC ( integrated circuit , sirkuit elektronika terpadu) dari keluarga TTL seri 74 xx yang berfungsi sebagai  Shift Register . Kami menjual IC ini dalam 2 pilihan kemasan / packaging: versi DIP-16 ( Dual In-line Package  16 pin, 4 IC per paket) dan versi SMD ( Surface Mounted Device , 74HC595D, 5 IC per paket). Komponen elektronika ini memiliki register (kumpulan  flip-flop ) sepanjang 8-bit yang menerima masukan secara serial dan keluaran paralel dalam 8-pin keluaran. Data masukan disimpan pada register penyimpanan tipe-D sepanjang satu byte (8 bit D-type  storage register ). Gambar IC  74HC595   Gambar Schematic  74HC595   Di bawah ini adalah contoh rangkaiannya

Masjid Agung Banten

Selain sebagai obyek wisata ziarah, Masjid Agung Banten juga merupakan obyek wisata pendidikan dan sejarah. Dengan mengunjungi masjid ini, wisatawan dapat menyaksikan peninggalan bersejarah kerajaan Islam di Banten pada abad ke-16 M, serta melihat keunikan arsiteksturnya yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina dan Eropa. Sejarah pendirian Masjid Agung Banten berawal dari instruksi Sultan Gunung Jati kepada anaknya, Hasanuddin. Konon, Sunan Gunung Jati memerintahkan kepada Hasanuddin untuk mencari sebidang tanah yang masih “suci” sebagai tempat pembangunan Kerajaan Banten. Setelah mendapat perintah ayahnya tersebut, Hasanuddin kemudian shalat dan bermunajat kepada Allah agar diberi petunjuk tentang tanah untuk mendirikan kerajaan. Konon, setelah berdoa, secara spontan air laut yang berada di sekitarnya tersibak dan menjadi daratan. Di lokasi itulah kemudian Hasanuddin mulai mendirikan Kerajaan Banten beserta sarana pendukung lainnya, seperti masjid, alun-alun, dan pasar. P