Skip to main content

Pemerintahan Kabupaten Serang mengarah ke Kecamatan Ciruas

SERANG (Pos Kota) - Lokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang mulai mengarah ke Kecamatan Ciruas. Selain lokasinya strategis, karena memiliki akses jalan nasional.

Ciruas juga memiliki ketersediaan lahan yang mencukupi untuk sebuah kawasan pemerintahan.

Dalam rapat gabungan Panitia Khusus (Pansus) Puspemkab Serang dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Tata Ruang Bangunan dan Perumahan, dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Serang, di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, kemarin tersirat rencana tersebut.

Hadir dalam rapat tersebut tiga pemimpin DPRD, yaitu Fahmi Hakim, Gem-bong Rusdiansyah Sumedi, dan Muhyidin Musa. Hadir pula para pemimpin fraksi dan anggota Pansus Puspemkab.

Sementara dari eksekutif hadir Kepala Bappeda Memed Muhammad dan Kabag Hukum Bustomi.

ADA. TIGA DESA

Menurut Memed Muhammad, ada tiga desa di Kecamatan Ciruas yang layak dijadikan Puspemkab sesuai dengan hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ketiga desa tersebut, kata Memed, yaitu Desa Kaserangan, Ran-jeng, dan Pulo.

"Dari tiga desa itu, diketahui bahwa Desa Pulo memiliki lahan yang paling luas di antara dua desa lainnya yaitu kurang lebih 381,2 hektare. Sedangkan Desa Kaser-angan hanya 31,16 hektare dan Ranjeng hanya 47,6 hektare," jelas Memed.

Terkait kapan realisasi pembangunan Puspemkab, Memed mengatakan, hal itu tergantung hasil kesepakatan Dewan dengan eskeku-tif dalam penetapan Puspemkab dan pembahasan anggaran.

Wakil Ketua Pansus Puspemkab Purbo Asmoro mengatakan, eksekutif harus mampu menjelaskan kepada publik bahwa kajian yang telah dilakukan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Masyarakat pasti akan bertanya kenapa Ciruas mendapat peringkat pertama untuk jadi Puspemkab. Pertanyaan ini harus dr-, jawab agar publik yakin,v. ungkap politisi dari PAN irm (hary ono/ds/a w)

Comments

  1. saya berfikir disini adanya kepentingan politik yang besar, terkesan memaksakan..padahal wilayah yang tepat untuk puspemkab adalah kecamatan baros ketimbang wilayah yang lainnya, ditinjau dari semua aspek....

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih Anda Sudah Mengunjungi Dan Semoga Blog Ini Bermanfaat

Popular posts from this blog

Sevent Segmen Arduino

Salah satu topik yang menarik untuk dibahas untuk malam ini , sambil datangnya waktu shubuh ( pagi ). Banyak sekali project yang dapat dibuat. Beberapa contohnya adalah jam digital dengan seven segment, stopwatch dengan 7 segment atau display jam sholat digita l yah walaupun sudah banyak yang membahasnya. Untuk membuat alat yang saya sebutkan diatas,  perlu memahami dulu bagaimana cara untuk memprogram seven segment menggunakan arduino . Karena dasar dari itu semua adalah menyalakan seven segment sesuai keinginan. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk memprogram 7 segment. Beda metode beda juga rangkaian yang digunakan. Salah satu metode yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak rangkaian adalah metode scanning . Apa itu metode scanning ?? Yuk lanjutkan baca sampai selesai yaa !! metode ini akan saya gunakan untuk matakuliah yang saya akan ajarkan...... Apa Itu Metode Scanning ?? Salah satu metode memprogram seven segment yang banyak digunakan adalah metode

74hc595 Shift Register

IC  74HC595   Arduino. penghematan pin arduino 74HC595  adalah IC ( integrated circuit , sirkuit elektronika terpadu) dari keluarga TTL seri 74 xx yang berfungsi sebagai  Shift Register . Kami menjual IC ini dalam 2 pilihan kemasan / packaging: versi DIP-16 ( Dual In-line Package  16 pin, 4 IC per paket) dan versi SMD ( Surface Mounted Device , 74HC595D, 5 IC per paket). Komponen elektronika ini memiliki register (kumpulan  flip-flop ) sepanjang 8-bit yang menerima masukan secara serial dan keluaran paralel dalam 8-pin keluaran. Data masukan disimpan pada register penyimpanan tipe-D sepanjang satu byte (8 bit D-type  storage register ). Gambar IC  74HC595   Gambar Schematic  74HC595   Di bawah ini adalah contoh rangkaiannya

Masjid Agung Banten

Selain sebagai obyek wisata ziarah, Masjid Agung Banten juga merupakan obyek wisata pendidikan dan sejarah. Dengan mengunjungi masjid ini, wisatawan dapat menyaksikan peninggalan bersejarah kerajaan Islam di Banten pada abad ke-16 M, serta melihat keunikan arsiteksturnya yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina dan Eropa. Sejarah pendirian Masjid Agung Banten berawal dari instruksi Sultan Gunung Jati kepada anaknya, Hasanuddin. Konon, Sunan Gunung Jati memerintahkan kepada Hasanuddin untuk mencari sebidang tanah yang masih “suci” sebagai tempat pembangunan Kerajaan Banten. Setelah mendapat perintah ayahnya tersebut, Hasanuddin kemudian shalat dan bermunajat kepada Allah agar diberi petunjuk tentang tanah untuk mendirikan kerajaan. Konon, setelah berdoa, secara spontan air laut yang berada di sekitarnya tersibak dan menjadi daratan. Di lokasi itulah kemudian Hasanuddin mulai mendirikan Kerajaan Banten beserta sarana pendukung lainnya, seperti masjid, alun-alun, dan pasar. P