SERANG – Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Banten Ahmad Hidir diusir saat menghadiri rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Pemerintahan Desa. Ia ditolak kehadirannya oleh Muhsinin yang merupakan pemimpin sidang saat rapat tersebut.
Menurut Muhsinin, pihaknya tidak pernah mengundang Apdesi Banten dalam pembahasan raperda tersebut, ia hanya mengundang Apdesi Kabupaten Serang. Meski Hidir juga tercatat sebagai anggota Apdesi Kabupaten Serang dan Kepala Desa Tunjungteja, Muhsinin berkukuh menolaknya karena kedatangan Hidir tidak disertai dengan surat tugas dari Apdesi Kabupaten Serang. “Tapi kalau jadi peserta peninjau silakan,” katanya.
Menurut Muhsinin, pihaknya tidak pernah mengundang Apdesi Banten dalam pembahasan raperda tersebut, ia hanya mengundang Apdesi Kabupaten Serang. Meski Hidir juga tercatat sebagai anggota Apdesi Kabupaten Serang dan Kepala Desa Tunjungteja, Muhsinin berkukuh menolaknya karena kedatangan Hidir tidak disertai dengan surat tugas dari Apdesi Kabupaten Serang. “Tapi kalau jadi peserta peninjau silakan,” katanya.
Karena kehadirannya ditolak oleh pemimpin sidang, Hidir langsung bereaksi. Menurutnya, ia datang atas undangan Ketua DPRD Fahmi Hakim untuk dimintai pendapatnya soal raperda yang tengah dibahas. “Saya menghargai undangan beliau (Fahmi-red), saya diminta mewakili rekan-rekan Apdesi Kabupaten Serang untuk bicara soal raperda itu,” katanya.
Hidir yang datang sekira pukul 11:30 WIB tidak sampai tiga menit berada di ruang rapat. Pria yang memakai baju cokelat seragam pegawai pemerintahan ini langsung keluar. “Ok kalau saya tidak boleh, lagi pula saya juga ada acara lain di Pandeglang,” ujarnya sambil meninggalkan ruangan.
Di luar ruang sidang, Hidir mengaku kesal dan kecewa terhadap DPRD Kabupaten Serang. Terkait ketidakhadiran para pengurus Apdesi Kabupaten Serang dalam rapat tersebut, Hidir mempertanyakan undangan yang dilayangkan Sekretariat Dewan ke Apdesi. “Setahu saya undangan untuk Apdesi Kabupaten Serang tidak pernah sampai, saya tahu karena kantor kami satu atap,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim mengakui bahwa ia mengundang Hidir untuk hadir dalam rapat tersebut melalui telepon. Politisi Partai Golkar ini menyayangkan sikap pemimpin sidang yang menolak kehadiran Apdesi. “Padahal Pak Hidir juga anggota Apdesi Kabupaten Serang,” katanya. (mg-8/fau)
Sumber : http://radarbanten.com
Hidir yang datang sekira pukul 11:30 WIB tidak sampai tiga menit berada di ruang rapat. Pria yang memakai baju cokelat seragam pegawai pemerintahan ini langsung keluar. “Ok kalau saya tidak boleh, lagi pula saya juga ada acara lain di Pandeglang,” ujarnya sambil meninggalkan ruangan.
Di luar ruang sidang, Hidir mengaku kesal dan kecewa terhadap DPRD Kabupaten Serang. Terkait ketidakhadiran para pengurus Apdesi Kabupaten Serang dalam rapat tersebut, Hidir mempertanyakan undangan yang dilayangkan Sekretariat Dewan ke Apdesi. “Setahu saya undangan untuk Apdesi Kabupaten Serang tidak pernah sampai, saya tahu karena kantor kami satu atap,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim mengakui bahwa ia mengundang Hidir untuk hadir dalam rapat tersebut melalui telepon. Politisi Partai Golkar ini menyayangkan sikap pemimpin sidang yang menolak kehadiran Apdesi. “Padahal Pak Hidir juga anggota Apdesi Kabupaten Serang,” katanya. (mg-8/fau)
Sumber : http://radarbanten.com
Comments
Post a Comment
Terimakasih Anda Sudah Mengunjungi Dan Semoga Blog Ini Bermanfaat