Skip to main content

Kerajinan Gerabah Bumijaya

Siapa sangka, bila perkampungan yang tidak jauh dari pusat pemerintahan Provinsi Banten itu, ternyata menyimpan asset yang sangat berharga. Tangan-tangan terampil terus saja berkarya, mengolah tanah jadi keramik, bak sebuah tradisi leluhur kerajinan gerabah Panjunan.
Gerabah bumijaya, Ciruas Serang pernah mengalami puncak keemasan sekitar tahun 1990-an, jauh sebelum kepemimpinan Orde Baru jatuh. Saat itu, bukan sesuatu yang aneh, jika beberapa warga desa setiap bulannya selalu pulang pergi ke pulau Bali, sekedar memenuhi order gerabah pesanan langsung wisatawan manca, apalagi nilai tukar rupiah terhadap dolar masih bisa dibanggakan. Kalau pun di Bali mereka hanya menumpang di gerai-gerai punya orang, namun sedikitnya telah mampu merubah gaya hidup.

Perubahan memang selalu membawa dampak positif maupun negatip. Itu pula yang dialami ratusan perajin gerabah di Bumijaya, Serang. merosotnya nilai tukar rupiah membuat bisnis gerabah mengalami kelesuan. Karena saat itu, wisatawan manca mulai hengkang dari bumi pertiwi akibat, tidak menentunya situasi politik dalam negeri.

Tidak itu saja, dalam penuturan salah seorang maestro gerabah bumijaya, Tair, Pemerintah Kabupaten Serang, mengeluar­kan kebijakan, yang melarang perajin Gera­bah Bumijaya membawa tanah mereka ke Bali, kecuali dalam bentuk jadi (gerabah, red).

Sebelumnya, perajin gerabah Bumijaya memang tidak jarang membawa bahan mentah dari kampungnya dan dibuat barang jadi di Bali. Kebijakan itu, tentu saja dengan pertimbangan untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Namun cara seperti itu, ternyata sangat efektif dan murah. Perajin bisa menghindari pecahnya gerabah akibat benturan selama pengangkutan dari Serang menuju Bali, ongkosnya pun lebih murah. “Sejak kebi­jakan tersebut ada, kami dihadapkan pada mahalnya biaya. Apalagi membawa barang yang sudah jadi (gerabah) selalu saja ada yang pecah. Jelas kan, kami mengalami kerugian,” ungkapnya.

Walau dihadapkan pada masalah tersebut, ratusan tangan-tangan terampil terus saja berkarya, memenuhi pesanan juragan gerabah di pulau dewata. Seiring dengan pergantian kepemimpinan nasional kala itu, masa keemasan gerabah Bumija­ya akhirnya mengalami kemunduran. Bali kini, dimata perajin Bumijaya, tak lebih sebuah kisah hidup sekaligus sebuah pelipur lara bagi anak cucu.

Banjir order yang sempat mampir dalam kehidupan warga ‘desa gerabah’ itu, kini seperti mimpi di siang bolong. Walau demikian, aktivitas perajin terus saja berjalan. Mereka rela berbasah keringat, walaupun kurang sebanding dengan rupiah yang didapat.

Tair misalnya, pria gaek ini yang dulu menjadi komandan ‘pasukan gerabah’ Bumijaya di Bali, kini hanya membuat gerabah bila ada pesanan saja. Kalau lagi kosong, ia hanya memandangi puluhan karyanya, yang berjejer di ruang belakang rumah, sekaligus sebagai workshop, tempatnya membuat gerabah.

Berbeda dengannya, tidak sedikit warga Bumijaya lainnya harus menerima kenya­­­­ta­­an pahit, terjerat dalam sistem ijon. Mereka membuat kerajinan dari tanah liat tersebut, setelah sebelumnya dipinjami uang oleh salah seorang juragan. Tentu saja, mereka mempunyai kewajiban men­jual karyanya tersebut, kepada yang bersangkutan.

Akibat lebih jauh, karya yang dihasilkan sedikitpun tidak bisa memberi­kan nilai lebih. “Ya… mau gimana lagi. Kita terima saja apa adanya,” tutur beberapa perajin suatu ketika.

Guna mengembalikan kejayaan gerabah Bumijaya, gerakan koperasi yang nyata, menjadi sebuah pilihan dan menjadi katup penyelamat. Namun demikian, dalam prakteknya masih menemui kesulitan. Faktornya, tentu saja masih lemahnya wawasan masyarakat akan pentingnya koperasi.

Betulkah demikian? Tentunya tidak semua berpendapat demikian. Para alumni pulau dewata tersebut, ada yang mendiri­kan koperasi dengan jumlah anggotanya kini lebih dari 50 orang perajin. Namun demikian, dalam perjalanannya masih senang di jalur lambat. Tidak sedikit dari anggota koperasi yang mau bergabung menjadi anggota dengan harapan mendapat bantuan dari pemerintah.

Memang semasa Menteri Koperasi Ali Marwan Hanan, Koperasi Warga Bumijaya yang dikomandoi Ta’ir dan Bedi, dibawah dampingan BDS LeMPER, sempat meng­­­aju­­kan bantuan permodalan lewat program Modal Awal dan Padanan (MAP). Namun, demikian bantuan yang diharapkan tak kunjung terealisir.

Kegigihan seorang Ta’ir, memang sudah teruji. Tidak lolos dalam program MAP, ia terus melakukan konsultasi dengan peng­­urus BDS LeMPER. Tentu saja, tidak dipungut bayaran. Melalui koperasi Warga Bumijya, para perajin terus saja mencari alternatif permodalan.

Ter­akhir, sesuai dengan kesepakatan pengurus, mereka mengajukan bantuan ke Bukopin. Akankah nasib baik berpihak? Hanya waktu yang menjawab. Yang jelas, gerabah Bumijaya pernah menjadi duta Banten, mela­lui karya emas putra desa yang tergolong minus.

Comments

Popular posts from this blog

74hc595 Shift Register

IC  74HC595   Arduino. penghematan pin arduino 74HC595  adalah IC ( integrated circuit , sirkuit elektronika terpadu) dari keluarga TTL seri 74 xx yang berfungsi sebagai  Shift Register . Kami menjual IC ini dalam 2 pilihan kemasan / packaging: versi DIP-16 ( Dual In-line Package  16 pin, 4 IC per paket) dan versi SMD ( Surface Mounted Device , 74HC595D, 5 IC per paket). Komponen elektronika ini memiliki register (kumpulan  flip-flop ) sepanjang 8-bit yang menerima masukan secara serial dan keluaran paralel dalam 8-pin keluaran. Data masukan disimpan pada register penyimpanan tipe-D sepanjang satu byte (8 bit D-type  storage register ). Gambar IC  74HC595   Gambar Schematic  74HC595   Di bawah ini adalah contoh rangkaiannya

Sevent Segmen Arduino

Salah satu topik yang menarik untuk dibahas untuk malam ini , sambil datangnya waktu shubuh ( pagi ). Banyak sekali project yang dapat dibuat. Beberapa contohnya adalah jam digital dengan seven segment, stopwatch dengan 7 segment atau display jam sholat digita l yah walaupun sudah banyak yang membahasnya. Untuk membuat alat yang saya sebutkan diatas,  perlu memahami dulu bagaimana cara untuk memprogram seven segment menggunakan arduino . Karena dasar dari itu semua adalah menyalakan seven segment sesuai keinginan. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk memprogram 7 segment. Beda metode beda juga rangkaian yang digunakan. Salah satu metode yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak rangkaian adalah metode scanning . Apa itu metode scanning ?? Yuk lanjutkan baca sampai selesai yaa !! metode ini akan saya gunakan untuk matakuliah yang saya akan ajarkan...... Apa Itu Metode Scanning ?? Salah satu metode memprogram seven segment yang banyak digunakan adalah me...

Android 12 Developer Preview: Requirements, How to put in and more

  Hi-Jetniaga.com | Google has launched the primary Android 12 Developer Preview.  Here’s the whole lot you want to recognise approximately it, together with steps on the way to deployation it in your phone. oogle these days introduced its next-gen Android 12 running gadget, as a way to be released later this year.  The new running gadget will include numerous new functions, which intention to enhance the general overall performance and consumer experience.  Apart from the layout components, the agency is likewise introducing more than a few of  recent privateness functions, as a way to permit customers to govern how they’re tracked throughout sites.  You can test out the listing of the pinnacle five Android 12 functions right here.  Also Read – Twitter checking out Spaces for Android; in advance of March launch. The first developer preview for Android 12 is now available.  However, because of it being the primary developer preview take be aware t...