TOKYO-Ledakan kembali terjadi di fasilitas nuklir Fukushima Dai-ichi di Jepang, Senin (14/3). Sebelumnya, ledakan juga terjadi pada Jumat (14/3) pekan lalu, akibat gempa kuat dan tsunami di Sendai, Jumat (11/3) lalu.
Tokyo Electric Power Co yang mengelola fasilitas nuklir itu menyatakan, selain tujuh orang dinyatakan hilang, tiga pekerja lain mengalami luka-luka.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano mengatakan, ledakan hidrogen itu terjadi pada unit 3 fasilitas nuklir. Ledakan itu mirip dengan ledakan sebelumnya di unit yang berbeda. Yukio Edano mengatakan, akibat ledakan itu warga dalam radius 20 km diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Sementara wartawan AP merasakan ledakan itu dari jarak 40 kilometer. Edano menepis kekhawatiran terhadap risiko terhadap lingkungan dan masyarakat. Sebab, balok penahan wadah kontainmen dalam reaktor nuklir tersebut dalam kondisi utuh.
Meski demikian lebih dari 180.000 orang diungsikan dari daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Reaktor unit 3 sebenarnya sudah berada di bawah pengawasan darurat paskaledakan pada fasilitas unit 1.
Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan, Jepang sedang menghadapi krisis yang paling berat dan sulit dalam 65 tahun sejak akhir Perang Dunia II “Saya yakin bahwa orang Jepang bisa bersatu bekerja sama untuk mengatasi kesulitan ini,” katanya seperti dikutip Euronews, Senin (14/3).
Naoto juga mengatakan, pemadaman listrik tidak bisa dihindari dalam beberapa hari mendatang. Pemadaman itu merupakan antisipasi atas kemungkinan kegagalan jaringan listrik mendadak yang bisa menghancurkan kehidupan serta aktivitas perekonomian Jepang. Operator listrik telah diperintahkan untuk melakukan pemadaman listrik terkendali di daerah Tokyo.
Jauh dari suasana kehancuran, dampak tersebut sudah dirasakan pada kehidupan sehari-hari. Di kota Sendai di timur laut Jepang, masyarakat mengantre untuk membeli persediaan darurat. “Kami tidak tahu apakah malam ini akan ada listrik, jadi kami datang ke sini untuk membeli lilin,” kata dua orang gadis Jepang yang ikut mengantre.
Persediaan air dan listrik terganggu. Bagi masyarakat yang terbiasa dengan kenyamanan modern, hal itu adalah guncangan yang besar. “Aliran air sudah dipotong tetapi Sukugawa sedikitnya merupakan daerah pedesaan dan terdapat sumur air alami. Kami mengambilnya dan meletakkan ke dalam pemurni air, menghangatkannya dan menggunakannya dalam berbagai cara,” kata seorang sopir taksi.
Sendai adalah sebuah kota berpenduduk satu juta jiwa yang terkena gempa dan dihantam tsunami. Sebagian besar toko dan restoran ditutup karena kerusakan, kurangnya pasokan, atau karena pemiliknya telah pergi. Akibat bencana itu, sudah ada kekurangan pasokan bahan bakar dan terganggunya jaringan telepon. Pihak rumah sakit juga khawatir mereka akan kehabisan makanan dan air dalam waktu dekat.
WNI SELAMAT
Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi peserta magang di Jepang berada dalam keadaaan sehat dan baik. Dua peserta magang yang berada di Fukushima, yang sebelumnya dikabarkan belum diketahui kabarnya, kini telah melaporkan diri dalam keadaan selamat dan sehat.
“Berdasarkan laporan sementara dari Crisis Center Kemenakertrans, peserta pemagangan statusnya dalam keadaan aman dan belum ada yang mengungsi,” terang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di gedung Kemenakertrans, Jakarta, Senin (14/3).
Disebutkan, dari tiga lokasi yang terkena dampak terparah dari gempa dan tsunami yaitu Iwate, Miyagi dan Fukushima hanya terdapat 57 peserta magang. Saat ini mereka dilaporkan dalam keadaan baik. “Memang sebelumnya dikabarkan ada dua orang peserta magang International Manpower Development of Medium and Small Enterprises (IMM) yang belum dapat dihubungi di Fukushima. Namun saat ini sudah dapat dihubungi dalam keadaan baik, atas nama Jatmiko dan Mukhamad Ikhwanudin,” sebutnya.
Muhaimin menjelaskan, IMM merupakan salah satu mitra kerja sama terbesar dalam penyelenggaraan program magang di Jepang. Sebagian besar perusahaan yang menjadi tempat pemagangan lokasinya jauh dari tsunami di Jepang. Perusahaan-perusahaan tersebut masih melakukan aktivitas secara normal. “Perusahaan tempat magang itu akan bertanggung jawab bila sesuatu terjadi dan menimpa para peserta magang. Lagi pula mereka dilindungi asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jepang, “ kata menteri yang juga Ketua Umum DPP PKB itu.
Terpisah, Direktur Bina Pemagangan Kemenakertrans, Bagus Marijanto mengatakan, Tim Kemenakertrans tetap membuka Layanan Informasi Online dan Crisis Center gempa Jepang yang bertujuan sebagai pusat informasi dan memantau keberadaan dan kondisi TKI dan peserta magang di Jepang.
Sejauh ini, lanjut Bagus, perkembangan informasinya masih terus berjalan baik. Para peserta magang dan perusahaan tampat magang telah mendata dan melaporkan diri secara langsung melalui layanan Informasi Online. Untuk mencari informasi mengenai peserta magang di Jepang, masyarakat dapat memanfaatkan layanan informasi online melalui www.pemagangan.com dan menghubungi nomor 081574477760, 08161642613, 08158851981. (jpnn/alt)
Sumber : http://radarbanten.com
Tokyo Electric Power Co yang mengelola fasilitas nuklir itu menyatakan, selain tujuh orang dinyatakan hilang, tiga pekerja lain mengalami luka-luka.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano mengatakan, ledakan hidrogen itu terjadi pada unit 3 fasilitas nuklir. Ledakan itu mirip dengan ledakan sebelumnya di unit yang berbeda. Yukio Edano mengatakan, akibat ledakan itu warga dalam radius 20 km diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Sementara wartawan AP merasakan ledakan itu dari jarak 40 kilometer. Edano menepis kekhawatiran terhadap risiko terhadap lingkungan dan masyarakat. Sebab, balok penahan wadah kontainmen dalam reaktor nuklir tersebut dalam kondisi utuh.
Meski demikian lebih dari 180.000 orang diungsikan dari daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Reaktor unit 3 sebenarnya sudah berada di bawah pengawasan darurat paskaledakan pada fasilitas unit 1.
Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan, Jepang sedang menghadapi krisis yang paling berat dan sulit dalam 65 tahun sejak akhir Perang Dunia II “Saya yakin bahwa orang Jepang bisa bersatu bekerja sama untuk mengatasi kesulitan ini,” katanya seperti dikutip Euronews, Senin (14/3).
Naoto juga mengatakan, pemadaman listrik tidak bisa dihindari dalam beberapa hari mendatang. Pemadaman itu merupakan antisipasi atas kemungkinan kegagalan jaringan listrik mendadak yang bisa menghancurkan kehidupan serta aktivitas perekonomian Jepang. Operator listrik telah diperintahkan untuk melakukan pemadaman listrik terkendali di daerah Tokyo.
Jauh dari suasana kehancuran, dampak tersebut sudah dirasakan pada kehidupan sehari-hari. Di kota Sendai di timur laut Jepang, masyarakat mengantre untuk membeli persediaan darurat. “Kami tidak tahu apakah malam ini akan ada listrik, jadi kami datang ke sini untuk membeli lilin,” kata dua orang gadis Jepang yang ikut mengantre.
Persediaan air dan listrik terganggu. Bagi masyarakat yang terbiasa dengan kenyamanan modern, hal itu adalah guncangan yang besar. “Aliran air sudah dipotong tetapi Sukugawa sedikitnya merupakan daerah pedesaan dan terdapat sumur air alami. Kami mengambilnya dan meletakkan ke dalam pemurni air, menghangatkannya dan menggunakannya dalam berbagai cara,” kata seorang sopir taksi.
Sendai adalah sebuah kota berpenduduk satu juta jiwa yang terkena gempa dan dihantam tsunami. Sebagian besar toko dan restoran ditutup karena kerusakan, kurangnya pasokan, atau karena pemiliknya telah pergi. Akibat bencana itu, sudah ada kekurangan pasokan bahan bakar dan terganggunya jaringan telepon. Pihak rumah sakit juga khawatir mereka akan kehabisan makanan dan air dalam waktu dekat.
WNI SELAMAT
Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi peserta magang di Jepang berada dalam keadaaan sehat dan baik. Dua peserta magang yang berada di Fukushima, yang sebelumnya dikabarkan belum diketahui kabarnya, kini telah melaporkan diri dalam keadaan selamat dan sehat.
“Berdasarkan laporan sementara dari Crisis Center Kemenakertrans, peserta pemagangan statusnya dalam keadaan aman dan belum ada yang mengungsi,” terang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di gedung Kemenakertrans, Jakarta, Senin (14/3).
Disebutkan, dari tiga lokasi yang terkena dampak terparah dari gempa dan tsunami yaitu Iwate, Miyagi dan Fukushima hanya terdapat 57 peserta magang. Saat ini mereka dilaporkan dalam keadaan baik. “Memang sebelumnya dikabarkan ada dua orang peserta magang International Manpower Development of Medium and Small Enterprises (IMM) yang belum dapat dihubungi di Fukushima. Namun saat ini sudah dapat dihubungi dalam keadaan baik, atas nama Jatmiko dan Mukhamad Ikhwanudin,” sebutnya.
Muhaimin menjelaskan, IMM merupakan salah satu mitra kerja sama terbesar dalam penyelenggaraan program magang di Jepang. Sebagian besar perusahaan yang menjadi tempat pemagangan lokasinya jauh dari tsunami di Jepang. Perusahaan-perusahaan tersebut masih melakukan aktivitas secara normal. “Perusahaan tempat magang itu akan bertanggung jawab bila sesuatu terjadi dan menimpa para peserta magang. Lagi pula mereka dilindungi asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jepang, “ kata menteri yang juga Ketua Umum DPP PKB itu.
Terpisah, Direktur Bina Pemagangan Kemenakertrans, Bagus Marijanto mengatakan, Tim Kemenakertrans tetap membuka Layanan Informasi Online dan Crisis Center gempa Jepang yang bertujuan sebagai pusat informasi dan memantau keberadaan dan kondisi TKI dan peserta magang di Jepang.
Sejauh ini, lanjut Bagus, perkembangan informasinya masih terus berjalan baik. Para peserta magang dan perusahaan tampat magang telah mendata dan melaporkan diri secara langsung melalui layanan Informasi Online. Untuk mencari informasi mengenai peserta magang di Jepang, masyarakat dapat memanfaatkan layanan informasi online melalui www.pemagangan.com dan menghubungi nomor 081574477760, 08161642613, 08158851981. (jpnn/alt)
Sumber : http://radarbanten.com
Comments
Post a Comment
Terimakasih Anda Sudah Mengunjungi Dan Semoga Blog Ini Bermanfaat