Puisi Karya
Rudianto,Kelahiran: Serang, 25 Juli 1987
Puisi “ Ini dibuat sebagai bentuk pembelajaran saya yang berniat agar bisa membuat karya-karya,dan boleh dibilang pusi ini masih sangat kurang bagi yang diharapkan, dan mohon bimbingannya dari seorang penyair”
HAK
Mereka boleh bilang
Aku pengecut
Mereka boleh bilang
Aku tak tahu malu
Tapi mereka tak pantas
Untuk menghina tuhanku
Karena tubuhku
Adalah hidupku
Ciruas : 03-Mei-2007
Topeng
Orang berdasi duduk di kursi
Melihat berita di TV
Tentang rakyat yang menangis
Di tindas tentara bengis
Ciruas : 25-Desember-2005
Cermin
Wajahku adalah wajahnya
Wajahnya adalah wajahku
Tapi tanpa wajahku
Tidak akan ada wajhanya
Karena semua itu
Cuma pantulan sebua kaca
Walantaka : 01-Maret-2007
Sepi
Alunan music ku dengar di kamar
Dengan nada-nada sendu menabuh gendaerang telingaku
Sepi kurasakan
Tetapi rokok di tangan ini
Trus ku hisap
Dengan asapnya yang tebal
Menelimuti kamar ini
Ciruas : 01-Mei- 2007
Sedih
Malam Yang buta
Dalam pikiran ku
Yang kelam
Ciruas : 02-Mei-2007
Ada
Sebuah buku novel
Telah selesai ku baca
Isinya
Tentang
Tindak tanduk
Para tentara bengis
Ku kira novel itu
Cuma sebuah buku
Keterangan saja
Tapi nyatanya
Semua itu
Benar-benar
Ada
Serang: 09-April-2000
Ambisi
Derap langkah sepatumu
Bunyi keras letupan senjatamu
Besarnya nafsumu
Hancurkan semua
Impian dan kebahagiaan
Mereka…
Jakarta: 17-februari-1990
Radio
Cuap-cuap
Salam-salam
Informasi
Alunan music
Ciruas : 25-juli-2003
Batu
Keras
Berguna
Tak mudah di hancurkan
Tapi mudah terkikis
Ciruas : 01-mei-2007
Pujian
Sujudku padamu
Do’a ku untukmu
Sanjungan mu untuk mu
Lewat butiran tasbih
Yang menggetarkan
Hati
Langit
Dan bumi
Ciruas : 04-April-2005
Do’a
Tuhan
Beri aku petunjuk
Ketitik terang
Karena ku bosan
Karena aku muak
Karena kau sedih
Dengan rasa gelap
Yang memnyelimuti
Hidup aku sekarang ini
Ciruas : 09-februari-2011
Murka
Langit kelam
Hantarkan petir
Belah langit
Memecah ding-ding
Kesombongan
Pontang : 20-Mei-2000
Gitar tua
Gitar tua terpam[ang
Di sudut kamar
Mengingatkanku
Pada kenangan kita
Ketika ungkapan perasaan
Kubuat lewat lagu
Dengan petikan nada-nada
Sendu
Yang ku mainkan
Lewat
Gitar tuaku
Ciruas: 10-Oktober-2009
Andai
Ayah
Amdai saja
Aku tahu
Ketika
Engkau perintahkan aku
Untuk menghusap
Keringat yang membasahai
Tubuh diantara
Hidup dan matimu
Pasti………
Aku akan menghusap keringat
Dan memelukmu
Sabagai tanda
Rasa sayangku
Sebagai rasa terimakasihku
Bakhtiku
Dan sebagai tanda
Perpisahan kita
Selama-lamanya
Yang di batas dua dunia
Ciruas : 20-Oktober-2000
Rudianto,Kelahiran: Serang, 25 Juli 1987
Puisi “ Ini dibuat sebagai bentuk pembelajaran saya yang berniat agar bisa membuat karya-karya,dan boleh dibilang pusi ini masih sangat kurang bagi yang diharapkan, dan mohon bimbingannya dari seorang penyair”
HAK
Mereka boleh bilang
Aku pengecut
Mereka boleh bilang
Aku tak tahu malu
Tapi mereka tak pantas
Untuk menghina tuhanku
Karena tubuhku
Adalah hidupku
Ciruas : 03-Mei-2007
Topeng
Orang berdasi duduk di kursi
Melihat berita di TV
Tentang rakyat yang menangis
Di tindas tentara bengis
Ciruas : 25-Desember-2005
Cermin
Wajahku adalah wajahnya
Wajahnya adalah wajahku
Tapi tanpa wajahku
Tidak akan ada wajhanya
Karena semua itu
Cuma pantulan sebua kaca
Walantaka : 01-Maret-2007
Sepi
Alunan music ku dengar di kamar
Dengan nada-nada sendu menabuh gendaerang telingaku
Sepi kurasakan
Tetapi rokok di tangan ini
Trus ku hisap
Dengan asapnya yang tebal
Menelimuti kamar ini
Ciruas : 01-Mei- 2007
Sedih
Malam Yang buta
Dalam pikiran ku
Yang kelam
Ciruas : 02-Mei-2007
Ada
Sebuah buku novel
Telah selesai ku baca
Isinya
Tentang
Tindak tanduk
Para tentara bengis
Ku kira novel itu
Cuma sebuah buku
Keterangan saja
Tapi nyatanya
Semua itu
Benar-benar
Ada
Serang: 09-April-2000
Ambisi
Derap langkah sepatumu
Bunyi keras letupan senjatamu
Besarnya nafsumu
Hancurkan semua
Impian dan kebahagiaan
Mereka…
Jakarta: 17-februari-1990
Radio
Cuap-cuap
Salam-salam
Informasi
Alunan music
Ciruas : 25-juli-2003
Batu
Keras
Berguna
Tak mudah di hancurkan
Tapi mudah terkikis
Ciruas : 01-mei-2007
Pujian
Sujudku padamu
Do’a ku untukmu
Sanjungan mu untuk mu
Lewat butiran tasbih
Yang menggetarkan
Hati
Langit
Dan bumi
Ciruas : 04-April-2005
Do’a
Tuhan
Beri aku petunjuk
Ketitik terang
Karena ku bosan
Karena aku muak
Karena kau sedih
Dengan rasa gelap
Yang memnyelimuti
Hidup aku sekarang ini
Ciruas : 09-februari-2011
Murka
Langit kelam
Hantarkan petir
Belah langit
Memecah ding-ding
Kesombongan
Pontang : 20-Mei-2000
Gitar tua
Gitar tua terpam[ang
Di sudut kamar
Mengingatkanku
Pada kenangan kita
Ketika ungkapan perasaan
Kubuat lewat lagu
Dengan petikan nada-nada
Sendu
Yang ku mainkan
Lewat
Gitar tuaku
Ciruas: 10-Oktober-2009
Andai
Ayah
Amdai saja
Aku tahu
Ketika
Engkau perintahkan aku
Untuk menghusap
Keringat yang membasahai
Tubuh diantara
Hidup dan matimu
Pasti………
Aku akan menghusap keringat
Dan memelukmu
Sabagai tanda
Rasa sayangku
Sebagai rasa terimakasihku
Bakhtiku
Dan sebagai tanda
Perpisahan kita
Selama-lamanya
Yang di batas dua dunia
Ciruas : 20-Oktober-2000
Comments
Post a Comment
Terimakasih Anda Sudah Mengunjungi Dan Semoga Blog Ini Bermanfaat